Menampilkan 44 Hasil

ANGKA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KOTA CIREBON TURUN

Kejaksan, P2TP2A Kota Cirebon : Dinas Sosial Kota Cirebon mengklaim kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2016 mengalami penurunan. Tercatat hanya ada 40 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Demikian dikatakan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos – P3A) Kota Cirebon, Jamaludin seusai membuka acara seminar Three Ends di Islamic Center Kota Cirebon, Rabu (22/2).

“Tahun lalu jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan mudah-mudahan tahun depan ini kembali ditekan jumlahnya dengan dibantu oleh lembaga-lembaga masyarakat seperti P2TP2A,”ungkapnya.

Jamalaudin mengatakan lebih lanjut, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2010 lalu kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 112 kasus dan pada tahun 2015 hanya terjadi 68 kasus dan pada tahun 2016 terdapat 40 kasus. Menurut Jamaludin, banyak faktor yang menyebabkan  kekerasan tersebut terjadi, untuk kekerasan terhadap perempuan di Kota Cirebon lebih banyak disebabkan oleh faktor ekonomi dan lingkungan. Sedangkan kekerasan terhadap anak disebabkan karena teknologi dan pergaulan.

“Banyak faktor, ada dari faktor ekonomi, faktor sosial, pergaulan bahkan teknologi, jadi banyak yang terjadi dari faktor-faktor tersebut,”katanya.

Untuk menekan angka tersebut, pihaknya bekerjasama dengan lembaga-lembaga masyarakat untuk mengedukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lembaga itu juga berfungsi sebagai tempat konsultasi dan control di masyarakat agar hal itu tidak kembali terjadi.

“Kami minta kepada lembaga masyarakat seperti P2TP2A untuk bergerak ke masyarakat, mengedukasi sekaligus konselor untuk mereka yang mengalami kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lembaga itu yang ada dimasyarakat maka harus bermanfaat untuk masyarakat,”ungkapnya.

Jamaludin menambahkan, dari pengorganisasian kelembagaan, manajemen serta teknis penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak ini Kota Cirebon menjadi peringkat ke dua terbaik dari penilaian tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Untuk penilaian evaluasi tingkat Provinsi Jabar, Kota Cirebon meraih juara dua, dan diminta oleh Provinsi juga untuk mewakili Jabar ke tingkat Nasional pada Tahun 2017 ini,” pungkasnya.

Sumber : Fajar Cirebon (23/2).

STOP KEKERASAN ANAK DAN PEREMPUAN, PEMDA KOTA CIREBON GELAR SEMINAR THREE ENDS

P2TP2A KOTA CIREBON – Dalam rangka  mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon melaksanakan seminar Theree ends di Gedung Islamic Center Kota Cirebon, Rabu (22/2).

Kegiatan seminar ini akan membahas persoalan mengenai, Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam Perlindungan Perempuan dan Anak, Peranan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) RS. Gunung Jati Kota Cirebon dalam Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Pernan POLRI pada Penegakan Hukum Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Implementasi Sistem Peradilan Pidana Anak sesuai UU RI No. 11 Tahun 2012. Sementara yang mengisi seminar ini yaitu H. Jamaludin, S.Sos selaku Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Drg. Liliana Muliadi selaku Ketua P2TP2A, Yudi S.H dari Polresta Cirebon dan Budi Yuliarno, Bc.IP SH,M.Si selaku BAPAS.

Dikatakan H. Jamaludin S.Sos dalam pembukaan seminar Theree ends mengatakan bahwa  tujuan seminar ini dilaksanakan merupakan momentum untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak dan terpenuhinya hak-hak perempuan dan anak serta mengurangi kasus perdagangan manusia dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan yang berdampak pada kesejahteraan keluarga.

“ Salah satu program unggulan nasional dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia bahwa pada akhir ini adalah program  pengakhiri kekerasan perempuan dan anak dan akhiri perdagangan manusia (tracfiking) serta akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan. “ Ujarnya.

Selain itu Jamal mengatakan bahwa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah dengan berbagai upaya dalam melaksanakan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak masih saja di lapangan terdapat adanya kasus-kasus kekerasan terjadap perempuan dan anak.

“ Banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat karena setiap orang sesungguhnya berhak bebas dari segala bentuk penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat manusia. dan kelompok perempuan dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan dalam menerima perilaku tersebut sehingga mereka berhak menerima penangana dan pelayanan terpadu. “ tambahnya.

Jamal menegaskan bahwa beradasarkan data yang ada pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon selama tahun 2016 telah terjadi sebanyak 40 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini masuk dalam katagori cukup tinggi dengan kondisi wilayah yang tidak begitu luas.

“ Untuk tingkat kekerasan Perempuan dan Anak Kota Cirebon masih tergolong cukup tinggi namun dibanding dengan data tahun 2015 mengalami penurunan, dan saya harap Kota Cirebon setiap tahunnya dapat mengalami penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak “ Imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa dari data yang dimiliki Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yaitu :

  • Tahun 2013 sebanyak 31 kasus
  • Tahun 2014 sebanyak 51 kasus
  • Tahun 2015 sebanyak 62 kasus
  • Tahun 2016 sebanyak 40 kasus

Untuk mengurangi kasus tersebut Pemerintah saat ini memiliki upaya dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Surat Keputusan Wali Kota Cirebon di tahun 2015 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu   Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon. ***

Parenting Dongeng Dapat Meningkatkan Kedekatan Orangtua dan Anak, Ini 12 Manfaat Dongeng Bagi Perkembangan Anak

P2TP2A Kota Cirebon, : Dongeng anak-anak yang dibacakan oleh orang tua kini memang mulai ditinggalkan, alasannya adalah kesibukan. Padahal sebenarnya mendongeng merupakan kegiatan positif yang bisa mengeratkan hubungan orangtua dan anak.

Sebenarnya mendongeng merupakan kegiatan positif yang bisa mengeratkan hubungan ibu dan anak. Anak juga menginginkan orang tuanya meluangkan waktu untuk membacakan cerita anak sebelum mereka tidur, terutama oleh sang ibu.

Berikut ini 12 Manfaat Dongeng Bagi Perkembangan Anak  yang harus orangtua ketahui:

1. Dengan dongeng anak-anak maka inilah cara  mengembangkan daya imajinasi anak

Perlu kita ketahui bahwa dunia anak adalah dunia imajinasi. Jadi anak mempunyai dunianya sendiri dan tak jarang mereka berbicara denga teman khayalannya. Dengan daya imajinasi yang masih sangat bagus ini, maka kita sebagai orang tua harus bisa mengarahkannya kearah yang positif dan tetap terkontrol. Dengan dongeng anak-anak maka inilah cara terbaik untuk mengarahkan mereka kearah yang baik.

2. Dongeng anak mampu merangsang anak-anak dalam meningkatkan keterampilan berbahasa mereka

Dongeng merupakan stimulasi dini yang mampu merangsang keterampilan berbahasa pada anak-anak. Perlu kita ketahui bahwa dongeng anak-anak mampu merangsang anak-anak terutama anak perempuan dalam meningkatkan keterampilan berbahasa mereka. Hal ini dikarenakan anak perempuan lebih fokus dan konsentrasi daripada anak laki-laki. Kemampuan verbal adalah kemampuan awal yang dimiliki anak-anak dan inilah mengapa otak kanan mereka lebih berkembang dan ini juga yang menyebabkan mereka lebih terlatih dalam berbahasa. Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku dan sebagainya membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan.

3. Membangkitkan minat baca anak dengan mendongeng

Jika ingin memiliki anak yang mempunyai minat baca yang baik, maka mendongeng adalah jalan menuju hasil tersebut. Dengan memberikan cerita dongeng anak-anak, maka anak-anak akan tertarik dan rasa penasaran ini membuat mereka ingin mencari tahu. Inilah dimana keinginan untuk membaca menjadi semakin meningkat. Dengan membacakan buku cerita yang menarik kepada anak adalah cara paling mudah yang bisa kita lakukan.

4.  Membangun kecerdasan emosional anak dengan memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan

Mendongeng kepada anak bisa membangkitkan kecerdasan emosional mereka dan ini juga sarana hebat yang mampu merekatkan hubungan ibu dan anak. Sperti yang kita tahu bahwa anak-anak mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan dongeng anak-anak maka kita bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan. Dongeng anak-anak akan membangtu anak dalam menyerap nilai-nilai emosional pada sesama. Tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan emosional juga penting disamping kecerdasan kognitif. Kecerdasan emosional sangat penting bagi kehidupan sosial mereka kelak.

5. Membentuk Rasa Empati Anak

Melalui stimulasi cerita dongeng anak, kepekaan anak pada usia 3-7 tahun akan dirangsang mengenai situasai sosial disekitar mereka. Dengan metode dongeng untuk anak ini maka mereka akan belajar berempati terhadap lingkungan sekitar. Stimulasi yang akan lebih berhasil adalah dengan merangsang indera pendengarannya. Penting bagi kita memberikan stimulasi ini untuk memberikan mereka bekal yang baik untuk masa depannya. Dengan cerita-cerita dongeng yang mendidik, maka anak akan dengan mudah menyerap nilai positif yang akan menjadikan mereka anak yang berempati dengan orang lain.

6. Menambah wawasan dan nilai moral bertambah

Melalui dongeng Anda bisa mengenalkan anak dengan hal-hal disekitarnya. Selain itu, dongeng membantu mengajarkan pesan-pesan moral dengan cara yang menyenangkan, tidak memaksa atau mengintimidasi. Dari beberapa cerita yang pesan moralnya tidak diungkap secara gamblang, Anda dapat membantu anak menemukan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Anda juga dapat menyelipkan beberapa pesan moral lain yang relevan dengan jalan cerita.

7. Melatih daya ingat

Usai membacakan dongeng, Anda bisa bertanya kepada anak mengenai cerita tersebut atau membiarkannya untuk bercerita. Hal ini bermanfaat untuk melatih daya ingatnya.

8. Mempererat hubungan Anda dan anak

Saat mendongeng, usahakan Anda berada di samping anak, mengadakan kontak fisik seperti memeluk atau membelai kepalanya. Kontak fisik yang terjadi membuat anak merasa nyaman dan akrab dengan Anda. Saat membacakan cerita terjadi interaksi, transfer nilai, pemahaman dan kesepakatan bersama yang membuat anak merasa dekat secara emosional dengan Anda

10. Membantu mengembangkan keterampilan mendengarkan anak

Jika anak ingin memahami isi dari buku yang didongengkan, maka anak harus mendengarkan ceritanya. Karena itu anak akan menyiapkan pikirannya untuk menyerap kata-kata yang diucapkan orangtua dan menciptakan kata sendiri untuk memahaminya. Jadi anak akan mendengarkan dengan seksama dan berusaha menguasai keterampilan ini. Selain itu, cara ini juga membantu meningkatkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.

11. Membantu anak memiliki pola tidur yang sehat

Ketika anak-anak sudah terbiasa mendengarkan cerita sebelum tidur, maka ritual nyaman ini akan menjadi alarm bagi anak bahwa setelah itu adalah saatnya tidur. Kondisi ini akan membantu anak memiliki jam tidur dan bangun yang sama setiap harinya, karena itu dianjurkan untuk melakukan rutinitas ini pada jam yang sama sejak anak masih kecil.

12. Membantu menenangkan anak yang menangis

Membacakan dongeng sebelum tidur adalah salah satu cara penghilang stres yang efektif. Biasanya orangtua akan membacakan cerita dalam suasana santai dan nyaman, dramatisasi dengan membuat intonasi nada yang berbeda akan membuat anak tertarik untuk mendengarkan cerita. Lama kelamaan anak-anak akan merasa nyaman sehingga tingkat stresnya berkurang.

Sumber : sayangianak.com

Kampanye Anti Kekerasan Lewat Lomba Lagu

kepala-bp3akb-jawa-barat-dewi-sartika
Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si saat membuka Lomba Gerak dan lagu Three Ends di CSB Cirebon (24/10).

Rakyat Cirebon, Edisi Senin 24 Oktober 2016. P2TP2A Kota Cirebon : Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Cirebon terus melakukan kampanye kepadamasyarakat untuk menghapuskan segala jenis kekerasan yang memposisikan perempuan dan anak sebagai korbannya. Kali ini, kampanye dilakukan P2TP2A cukup menarik, yakni dengan menggelar lomba gerak dan lagu Three Ends yang mengikut sertakan para pelajar Kota Cirebon dari semua tingkatan.

Sebagaimana informasi yang berhasil didapatkan. Three Ends merupakan slogan yang digagas P2TP2A untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon. Isi sertya maksud yang dikandung Three Ends sendiri adalah tiga point ajakan kepada masyarakat, yang mana melalui Three Ends, P2TP2A  mengajak seluruh element masyarakat untuk mengakhiri tiga hal, yakni akhiri kekerasan terhadap anak dan perempuan, akhiri perdagangan manusia dan akhiri ketidak adilan akses ekonomi untuk perempuan.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Cirebon, dr Siska, mengatakan bahwa agenda lomba gerak dan lagu Three Ends merupakan bungkus yang berbeda dari tujuan utama pihaknya, yakni sosialisasi stop kekerasan terhadap perempuan dan anak yang memang sedang gencar dilakukan. “Ini adalah satu upaya kami dalam mengkampanyekan tentang stop kekerasan pada perempuan dan anak, kita usung dengan slogan Three Ends. Kami coba lakukan sosialisasi melalui media seni dan banyak lagi yang lainnya, kalo sekedar penyuluhan mungkin masyarakat bosan,” ungkap dr Siska saat diwawancarai Rakcer.

Pemenang Lomba Gerak dan Lagu Three Ends Tahun 2016

Penampilan TK Daru'l Hikam Kota Cirebon Pada saat Pembukaan Lomba Gerak Dan Lagu "Three Ends"
Penampilan TK Daru’l Hikam Kota Cirebon Pada saat Pembukaan Lomba Gerak Dan Lagu “Three Ends”

Lomba Gerak dan Lagu Three Ends yang diselengarakan oleh P2TP2A Kota Cirebon dimenangkan oleh :

Pemenang Tingkat SD
Juara I SD Kebon Baru 6
Juara II SD Jagasatru
Juara III SD Kartini 2

Juara II Tingkat SD
Juara II Tingkat SD

Pemenang Tingkat SMP
Juara I SMP 1 Cirebon
JuaraII SMP 5 Cirebon
Juara III SMP 13 Cirebon

Juara I Tingkat SMP
Juara I Tingkat SMP

Pemenang Tingkat SMA/SMK
Juara I SMA 3 Cirebon
Juara II SMA Putra Nirmala
Juara III SMA 1 Cirebon

gerak-cuci-tangan-rsud-gn-jat
Tampilan gerak aksi kreasi cuci tangan RSUD Gn Jati
Paduan Suara RSUD GN Jati menyemarakan acara kampanye gerak dan lagu three ends.
Paduan Suara RSUD GN Jati menyemarakan acara kampanye gerak dan lagu three ends.